Proses Pelayuan Pengolahan Pucuk Teh
Proses
pengolahan pucuk teh adalah mendapatkan teh yang berupa pucuk daun teh yang memiliki kondisi dan dimensi yang dikehendaki dilihat dari segi kondisi fisik dan kondisi kimiawi termasuk aroma. Dengan kondisi demikian nantinya akan diperoleh hasil berupa teh yang apabila diseduh akan menjadi air teh yang sedap dan menyehatkan ketika diminum.
Pucuk daun teh yang semula berada di kebun dan dipetik oleh pemetik akan mendapat perlakuan pemindahan atau ditransportasikan menuju ke Pabrik pengolahan.
A. Pengangkutan
Pucuk hasil pemetikan pada hari yang bersangkutan diangkut.
Pengangkutan bahan baku yang perlu diperhatikan:
1. tumpukan pucuk selama pengangkutan aerasi yang cukup
2. benturan mekanis diusahakan serendah mungkin
3. hindari adanya panas matahari yang langsung mengenai pucuk
B.
Proses Pelayuan: Sebelum pucuk digiling tekstur pucuk harus dikondisikan sebaik mungkin sehingga nanti pada saat digiling akan menghasilkan hasil giling yang diharapkan.
Tujuan:
- mengurangi kadar air sampai tingkat layu tertentu
- elemaskan daun sehingga digiling tidak pecah
- meletakkan dasar-dasar fermentasi
C. Kondisi Pelayuan: Pelayuan dilakukan di suatu ruangan yang khusus dengan kondisi yang disetel dan dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk melayukan daun teh. Kondisi tersebut adalah :
- lingkungan: T, RH, Volume dan Laju udara
- pucuk daun: KA, mutu (analisis petikan)
1. Peralatan yang dipakai dalam proses pelayuan adalah : Withering Trough (palung pelayuan)
T = ± 27oC, (beda Tbk-Tbb) = 3-4 oC
laju = 30000 cfm
tebal hamparan ±25 cm (±30 kg/m2)
2. Prinsip Pelayuan: melewatkan udara hangat melalui daun teh sampai mencapai derajat layu tertentu
3. Derajat layu: perbandingan antara berat daun layu dengan berat daun segar dalam satuan persen
layuan ringan : KA 57-60 % DL 40-43 %
layanan sedang : KA 54-56 % DL 44-46 %
layanan berat : KA 50-53 % DL 47-50 %
D. Tanda-tanda pucuk layu:
a. apabila dikepal-kepal menjadi bola
b. apabila diraba seperti meraba sapu tangan sutera
c. apabila diremas tidak menimbulkan bunyi patah
d. tulang muda dapat dilenturkan tanpa patah
e. apabila tangan ditekankan akan meninggalkan bekas
f. aromanya tercium sedap berbeda dengan daun segar atau kurang layu
Demikian proses pelayuan pertama dalam
pengolahan pucuk teh. selanjutnya daun teh yang sudah layu akan diproses lanjut berupa penggilingan. silahkan baca
proses penggilingan.
<<<<>>>>