Pelajaran dari Pembentukan Tubuh-Daging-Protein-Asam Amino
Metabolisme
protein akan tersusun atas jumlah asam amino yang membentuk rangkaian sederhana
dengan diikat oleh unsur kimiawi lainnya seperti peptida. Protein-protein
tersebut akan membentuk semacam gugus amina dan gugus karboksil yang terjaring
dalam darah.
Jumlah peptida dalam protein sendiri sangat beragam ada yang
mencapai 10 hingga 100 asam amino. Selain itu protein juga memiliki jenis
sebagai hasil dari senyawa kimia yang berada pada tubuh kita misalnya ada unsur
glikoprotein yang banyak mengandung karbohidrat, ada pula lipoprotein yang
banyak mengandung lipid.
Jika asam amino dalam metabolisme protein sudah
lengkap terangkai maka akan memiliki fungsi tersendiri. Seperti membangun
sel-sel yang rusak akibat kondisi tubuh yang tidak stabil, membentuk zat-zat
pengatur yaitu enzim dan hormon serta membentuk zat inti untuk energi yang
setara dengan 4,1 kalori.
Pengertian Metabolisme Protein
Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup. Proses metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Anabolisme dan Katabolisme.
Anabolisme adalah proses sintesis molekul kimia kecil menjadi besar yang
membutuhkan energi (ATP), katabolisme adalah proses penguraian molekul besar
menjadi molekul kecil yang melepaskan energi (ATP).
Metabolisme
protein adalah metabolisme yang berasal dari asam amino yang sumbernya dari
asam itu sendiri. Dalam total keseluruhan asam amino yang dihasilkan ada
sekitar 85% yang berfungsi sebagai sintesis pada protein. Asam amino yang
bertujuan sebagai metabolisme tersebut dapat kita jumpai pada protein yang kita
makan setiap harinya. Protein tersebut berproses sebagai hasil dari degradasi
protein di dalam tubuh.
Proses semacam ini biasanya akan bersifat kontinyu atau
berlanjut secara berkala. Asam amino pada protein itu sendiri terbagi atas dua
unsur yaitu asam amino essensial dan asam amino non essensial. Dalam hal ini
sumber protein yang berupa asam amino tersebut akan mengalami transport protein
seperti protein akan berproses di usus halus yang nantinya akan masuk pada
aliran darah kita.
Ketika asam amino telah bercampur dalam darah maka asam tadi
akan tersebar luas hingga keseluruh sel namun asam amino itu tentunya tidak
akan terbuang sia-sia melainkan akan disimpan dalam sel-sel darah yang dibantu
dengan enzim.
Proses metabolisme
protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus,
dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat
makanan yang mengandung protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan.
Protein
diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah
asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino
disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim). Hati merupakan
jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein Perubahan kimia dalam
proses pencernaan dilakukan dengan bantuan enzim-enzim saluran pencernaan yang
mengkatalisis hidrolisis protein menjadi asam amino.
Protein dalam makanan
dicerna dalam lambung dan usus, dan dikatabolisme menjadi asam amino yang
diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah dibawa ke hati menjadi
asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang
disimpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke
jaringan-jaringan tubuh.
Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel
karena sebagian asam amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar
dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk
ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam
amino dalam sel).
Dan sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel) sebagai
cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini
diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari
dalam tubuh maka protein dirombak kembali menjadi asam amino.
Dan asam amino
ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk pembentukan
sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari semua protein,
enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan
energi.
Keseimbangan nitrogen
tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yg keluar dari tubuh berarti
sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada masa penyembuhan,
masa pertumbuhan, dan masa hamil. Keseimbangan nitrogen yang negatif berarti
katabolisme protein > sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu kelaparan dan
sakit.
Keseimbangan nitrogen yang setimbang terdapat pada orang dewasa normal
dan sehat. Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam
amino diubah menjadi asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus
asam sitrat. Atau diubah mejadi urea. Berikut proses perubahan asam amino
menjadi asam keto dalam siklus sitrat.
Asam amino yang dibuat dalam hati atau
dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah
kedalam jaringan untuk digunakan. Proses anabolisme dan katabolisme terjadi
dalam hati dan jaringan. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga
sumber yaitu:...........................
0000000000000000099999999990000000000000000000