Apa Makna Berfikir
Berpikir adalah suatu kegiatan untuk memperoleh/ menemukan pengetahuan yang benar. Dan proses
berpikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan yang benara ini disebut penalaran. Pengetahuan yan dihasilkan penalaran ini hasil kegiatan berpikir, bukanalah hasil perasaan. Perlu kita sadari bahwa tidak semua kegiatan berpikir merupakan penalaran.
Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang mempunyai ciri-ciri tertentu yakni logis dan analistis. Berdasarkan kriteria ini, maka tidak semua kegiatan berpikir merupakan berpikir logis dan analistis. Cara berpikir semacam ini, ialah cara berpikir yang tidak bersifat logis dan analistis bukan merupakan penalaran.
Terdapat berbagai cara untuk memperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran. Diantaranya ialah:
a. Pengembalian kesimpulan berdasarkan perasaan bukan
berpikir, . Merasa, merupakan suatu cara menarik kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran
b. Intuisi, intuisi merupakan kegiatan berpikir yang tidak analistis, tidak berdasarkan pda pola berpikir tertentu. Pendapat yang berdasarkan intuisi timbul dari pengetahuan-pengetahuannya yang berdasarkan intuisi timbul dari pengeahuan-pengetahuannya yang terdahulu melalui suatu proses berpikir yang tidak disadari. Seolah-olah pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir. Seseorang yang sedang memusatkan pikirannya pada pemecahan suatu masalah tersebut tanpa proses berpikir yang berliku-liku dan teratur.Intuisi dapat juga timbul pada saat sesorang tidak sepenuhnya sadar, jawaban yang dietemukan tidak pada waktu ia sadara sedang memikirkan masalah tersebut. Timbullah intuisi mungkin terjadi juga pada sesorang yang menunda pemecahan suatu masalah karean mengalami jalan buntu. Pada orang itu secara tiba-tiba muncul jawaban yang lengkap dari masalah yang tidak sedang ia cari itu. Ia merasa bahwa itulah jawab yang ia cari, tetapi ia tidak dapa menjelaskan bagaimana ia sampai pada pemecahan masalah tersebut. Pengetahuan intuitif tidak dapat diandalkan sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur. Pengetahuan ini dapat digunakan sebagai hipotesis dan selanjutnya perlu dilakukan analisis untuk menentukan kebenarannya. Ada pendapat yang mengatakan bahwa intuisi merupakan pengalaman puncak. Sedang pendapat lain mengatakan bahwa intuisi merupakan pengalam puncak. Sedang pendapat lain mengatakan bahwa intuisi merupakan intelegensi yang paling tinggi.
c. Wahyu. Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan oelh tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat Nabi yang diutus-Nya. Dengan wahyu, manusia memperoleh pengetahuan dengan keyakinan (kepercayaan) bahwa yang diwahyukan tersebut benar.
d. Trial and erros. Trial and error adalah suatu cara praktek hasil
berpikir, untuk memperoleh pengetahuan secara coba-coba atau untung-untungan. Mulai zaman purba sampai sekarang banyak manusia yang dalam usaha memperoleh pengetahuan dengan cara coba-coba memakan waktu yang lama, hingga cara ini merupakan cara yang tidak efisien bila digunakan untuk mencari kebenaran jauh dari cerita dan
mitos.