Grapes of Brazillian : Buah Jaboticaba (Lanjutan )
Rekan rekan kita lanjutkan perkenalan kita dengan pohon anggur brazil ini :
Buah yang belum matang berwarna hijau dan menjadi gelap merah-ungu hampir hitam saat matang. Pengembangan buah bervariasi cepat, biasanya 20 sampai 25 hari dari bunga hingga siap di petik (Brown, 2011).
Tanaman
Jaboticaba berbentuk semak besar, atau pohon cemara kecil.
Pohon ini biasanya berbatang tunggal dan percabangan rendah. Namun, tidak jarang ada juga yang memiliki beberapa batang dan cabang-cabang yang menengadah ke atas dan biasanya membentuk padat, bulat atau vas-seperti, mahkota simetris. Kulit batang coklat kemerahan dan pada saat kulit mengupas maka akan terlihat kulit batang yang halus pada bagian dalam, kulit yang terkelupas akan berwarna abu-abu, sangat mirip dengan batang pohon jambu biji.
Karakteristik Tanaman
Tanaman yang berasal dari hutan pesisir dan daerah perbukitan selatan Brazil ini merupakan tanaman yang toleran terhadap genangan air. Selain itu batang yang tidak terlalu tinggi serta bentukny yang menyerupai semak banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias di tanaman khususnya di Florida (Brown, 2011). Berbeda dari penampilan luarnya ternyata Jaboticaba juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti anti penuaan serta memiliki antioksidan yang tinggi yang bisa membunuh sel kanker.
Dalam studinya untuk mengetahui kandungan antioksidan terhadap tujuh buah-buahan famili Myrtaceae dengan uji DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) assay, mendapatkan senyawa antioksidan di dalam Myrciaria cauliflora sangat aktif pada 35 mg mL-1. Jaboticaba dapat dikonsumsi segar sebagaimana buah anggur, di Amerika Serikat biasa difermentasi 3 sampai 4 hari setelah panen, sehingga sering digunakan untuk membuat selai, kue tar, wine, dan minuman (Reynertson et al., 2006).
Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh, berdrainase baik, namun dapat tetap tumbuh dan berbuah pada jenis tanah yang tanah pasir, alkali sekalipun, dan pH masam, tanaman ini toleran terhadap angin tapi tidak tehadap udara asin laut (Balerdi et al., 2006).
Jaboticaba termasuk tanaman kuat, namun membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh dan berbuah. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perbanyakan Jabotica dilakukan dengan cara stek. Jaboticaba stek akan berbuah dalam waktu tiga tahun, sedangkan tanaman yang diperbanyak lewat biji baru bisa berbuah setelah delapan sampai 15 tahun
Teknik kultur jaringan diaplikasikan sebagai metode lain dalam perbanyakan
Jabotica ini dimaksudkan untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat lagi. Dengan teknik in vitro diharapkan tanaman ini dapat tersedia lebih banyak dengan sifat yang sama dengan indukannya.