Paling berpengaruh dan Dahsyatnya Pengaruh Mitos.
Rekan guru kita kembali bahas mitos ini dengan pendapat para ahli lainnya.
Mitos merupakan suatu cerita atau arahan yang dijadikan pedoman hidup manusia. Wah
dahsyat sekali ini. Berbagai macam mitos yang berkembang sampai saat ini menggambarkan bahwa masih ada dari sebagian masyarakat yang masih dapat menerima mitos-mitos tersebut. Dengan kata lain, mereka lebih mempercayai hal-hal yang masih berbau mitos dibandingkan dengan hal-hal yang sudah ilmiah. Sehingga cara pemikiran mereka baru sampai pada tahap metafisik dan philosofi belum sampai pada tahap positivisme.
Pada Era Globalisasi ini, segala bentuk mitos masih ada yang dipakai para orang tua untuk menasehati anaknya, mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok serta masih banyak lagi yang berkembang sampai saat ini.
Dengan masih dipakainya mitos-mitos tersebut sampai saat ini, maka munculah ketakutan akan
mitos-mitos tersebut, ketakutan bila tidak dipercayai maka akan terjadi. Untuk itu diperlukan adanya suatu penelitian-penelitian yang dapat dibuktikan kebenarannya dan merupakan sebuah teori yang disebut dengan ilmiah. Penelitian-penelitian yang jelas terhadap kondisi masyarakat yang masih mempercayai adanya mitos yang dapat membuat mereka takut. Padahal mitos itu belum tentu dapat dibenarkan secara ilmiah.
Dengan begitu masyarakat tahu apa yang harus dilakukannya sekarang dan waktu yang akan datang. Tidak hanya mitos untuk orang hamil dan menyusui, mitos-mitos yang lain pun harus mempunyai pembuktian secara ilmiah dan tidak langsung mempercayai mitos-mitos tersebut.
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu hasil yang didapat dari proses mencari tahu, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini mencakup berbagai metode dan konsep-konsep, baik melalui proses pendidikan maupun melalui pengalaman. Pengetahuan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Pudjawidjana (1983) menyatakan bahwa, pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu. adapula yang dikemukakan oleh Ngatimin (1990) dalam bukunya, pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
Dan adapula menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.
Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.
Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya, itulah yang menimbilkan munculnya
paling berpengaruh dan dahsyatnya pengaruh mitos.. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.